Rabu, 25 Januari 2012

Bahaya Penggunaan AC


Naiknya suhu udara di Tanah Air sungguh terasa akhir-akhir ini, khususnya di kota-kota besar. Akibatnya, tak sedikit orang hingga instansi yang berbondong-bondong memasang pendingin udara atau AC.

Ini berarti, kita tak hanya akan menghabiskan sepanjang hari tanpa rehat menghirup udara dari AC di kantor, tapi juga di rumah dan tempat lainnya seperti mal. Tahukah Anda, penggunaan AC dalam jangka panjang menimbulkan lebih banyak kerugian terhadap kesehatan ketimbang manfaatnya.

Sebuah ruangan ber-AC diibaratkan gurun pasir kering dan gersang. Kondisi itu tercipta karena AC menarik kelembapan udara dalam sebuah ruangan. AC pun tidak selektif tentang udara air dihisap di luar. Secara otomatis, AC juga menarik kelembapan kulit dan menyebabkannya menjadi kering. Ketika terlalu kering, kulit akan terasa gatal dann kondisi itu bisa menjadi lebih buruk.

AC menghilangkan kelembapan udara di dalam ruangan dan menipiskan lapisan luar epidermis kulit. Kehilangan kelembapan secara konstan pada jaringan di bawah kulit menyebabkan kulit mengelupas, kering dan pecah-pecah. Padahal air merupakan unsur penting untuk menjaga aliran darah yang juga mempertahankan elastisitas kulit.

Ketika AC mengurangi kadar air atau kelembapan dari ruangan, kulit pun mulai mengerut. Kulit pun menjadi rentan sehingga mudah berkeriput. Semua itu pastinya mempercepat proses penuaan dan Anda tentu tak menginginkan hal tersebut.

Yang lebih parah, orang sering kali berpindah suhu. Mereka melangkah keluar dari kantor ber-AC atau mobil sehingga langsung terpapar panas terik matahari. Atau juga sebaliknya, setelah beraktivitas di luar ruangan di bawah cuca terik mereka langsung masuk ke dalam ruangan ber “AC. Pergeseran tiba-tiba dari satu suhu ekstrem ke suhu ekstrim lainnya bisa sangat menegangkan bagi tubuh. Kulit wajah juga sangat akan merasakan perubahan suhu yang mendadak. Dengan demikian, polusi, perubahan kondisi cuaca, kebiasaan makan, dan gaya hidup menyebabkan degenerasi kulit. Sepertinya kulit mesti terus berjuang untuk mempertahankan kesehatannya dari suhu dan teknologi.

Suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), menyebabkan beberapa gangguan saraf. Semburan udara langsung tersebut bisa dari AC dan kipas angin. Menurut Dr. Wendra Ali.Sp.S, spesialis saraf di RS Internasional Bintaro, berbagai gangguan itu antara lain:

Bell's palsy (kelumpuhan wajah sesisi)

Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7)satu sisi.Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang.

Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke. Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Terapinya bisa dengan obat antiinfla-masi/antiedema, antivirus dan vitamin saraf. Penderita juga harus melakukan senam muka (facial exercise). Pasien biasanya akan pulih dalam waktu 1 - 6 minggu.

Tortikolis (leher tengeng/salah bantal)

Penyakit ini biasanya terjadi saat orang bangun tidur. Penderita merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok kesatu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak.
Bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Penyakit ini dapat diobati dengan suntikan pada titik-titik nyeri di leher serta pemberian obat antiradang. Bila perlu bisa dilakukan terapi pemanasan.

Frozen shoulder (bahu beku)

Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Bila tidak diobati tentu akan membatasi pergerakan bahu, dan bila penyakitnya menahun perlu dilakukan tindakan operasi. Pengobatannya terdiri dari pemberian obat anti-radang, anti nyeri dan suntikan pada pergelangan bahu. Juga perlu terapi pemanasan ditambah latihan bahu.

Carpal tunnel syndrom

Adalah penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Dr. Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik. Pada penderita migren pun AC bisa memicu kekambuhan

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates