Menghabiskan waktu beberapa hari di Pulau Batam akan belum sempurna tanpa berkunjung ke salah satu landmark atau
tempat wisata Batam yakni Jembatan Barelang, kemudian apabila anda
sudah sampai di jembatan Barelang akan sangat rugi kalau tak meneruskan
perjalanan sampai ke bekas tempat pengungsi (camp) orang-orang
Vietnam. Kedua lokasi ini merupakan salah satu alternatif tempat wisata
alam dan sejarah di Batam, selain tempat-tempat rekreasi perbelanjaan
dan pusat hiburan di daerah Nagoya atau berkunjung menyusuri pusat
pemerintahan di daerah Batam Center. Jembatan Barelang dan Ex Camp Vietnam akan memberikan nuansa rekreasi yang menyenangkan tanpa membebani kantong anda.
Jembatan Barelang
merupakan rangkaian 6 buah jembatan yang terpisah yang menghubungkan
Pulau Batam dengan pulau-pulau di selatannya yakni Pulau Tonton, Pulau
Nipah, Pulau Setoko, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru. Barelang itu
sendiri adalah singkatan dari BAtam REmpang gaLANG, dua nama
terakhir adalah nama dua pulau besar yang termasuk dihubungan oleh
jembatan ini. Meskipun pada dasarnya tiap jembatan memiliki nama resmi,
orang-orang lebih menamainya berdasarkan urutannya dari Pulau Batam
yakni Jembatan 1, jembatan 2, dan seterusnya sampai dengan jembatan 6.
Jembatan 1 adalah tempat yang paling banyak dikunjungi masyarakat
dibandingkan dengan jembatan yang lain.
Jembatan yang lebih tepat disebut dengan Jembatan Tengku
Fisabilillah ini adalah tempat favorit bersantai bagi masyarakat Batam,
terutama di akhir pekan dan hari-hari libur. Di waktu-waktu seperti ini
terutama menjelang sore hari, ruas kanan kiri jembatan akan dipenuhi
oleh pengunjung yang datang beserta kendaraannya masing-masing baik
mobil maupun motor. Tempat ini pun banyak didatangi para kawula muda,
baik yang berpasang-pasangan maupun yang datang berkelompok. Sebagian
pengunjung datang membawa alat pancing, berusaha menangkap ikan di
sekitar kawasan jembatan.


Jembatan
yang baru selesai dibangun pada tahun 1998 atas prakarsa B.J. Habibie
ini memiliki arsitektur unik, sekilas mengingatkan kita akan jembatan
terkenal di Amerika Serikat. Selain keindahan bentuk jembatan itu
sendiri, memandang ke arah laut dari ketinggian puluhan meter sambil
melihat pulau-pulau kecil di sekitarnya adalah pengalaman yang sangat
membekas di hati. Air laut yang terhampar bersih
tak tercemar, dengan arus yang relatif tenang tanpa ombak, beserta
warna birunya laut yang sangat alami, apalagi turut dihiasi dengan
warna-warni sinar mentari di sore hari pasti akan membuat takjub siapa
saja yang pernah berkunjung kesini.




Jika merasa haus dan lapar, anda tak perlu khawatir karena ada banyak makanan
dan minuman tersedia di sekitar anda. Di antara makanan yang dapat anda
temukan antara lain jagung bakar, udang dan kepiting goreng, mie ayam,
bakso, sate padang, pop mie dan berbagai snack-snack makanan ringan.
Aneka minuman di antaranya, kelapa muda, teh, kopi, aneka minuman botol
/ kaleng, ataupun buah ciri khas Batam yaitu buah naga (dragon fruit)
yang mungkin bisa anda nikmati dalam bentuk jus. Selain warung-warung
kecil di sisi jembatan, banyak juga diantara penjual makanan/minuman
ini yang memakai sepeda motor bergerobak menjajakan makanannya. Bagi
anda penikmat seafood, ada berbagai tempat makan seafood di sekitar
jembatan Barelang ke-1 dan ke-2 baik berupa restoran modern maupun
dalam bentuk tradisional yang bangunannya bisa menjorok sampai ke atas
laut.
0 komentar:
Posting Komentar